Green Science and Green Technology

GREEN SCIENCE AND GREEN TECHNOLOGY

Sustainable Science and Technology ini memiliki beberapa ancaman yang berdampak pada manusia itu sendiri, hewan, dan keankargaman hayati lainnya yang mengakibatkan perubahan lingkungan sehingga kondisi makhluk hidup di sekitarnya pun terganggu.


Perubahan lingkungan ini dapat berupa perubahan iklim dan cuaca yang salah satunya disebabkan oleh pemanasan global (global warming). Maka dari itulah pemanasan global merupakan peristiwa yang sangat penting dan sangat perlu kita perhatikan demi menyelamatkan kondisi bumi dan juga kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya, mengingat pemanasan global dapat menimbulkan dampak yang sangat signifikan dan mencakup dalam berbagai segi.

Ø  Dampak terhadap iklim dan cuaca
Pemanasan global merupakan peristiwa memanasnya suhu rata-rata di permukaan bumi atau kerak bumi sehingga menyebabkan bumi menjadi lebih panas. Maka dari itulah disadari atau tidak, pemanasan global akan berpengaruh terhadap iklim dan cuaca. Beberapa pengaruh pemanasan global terhadap iklim dan cuaca antara lain adalah sebagai berikut :
·      Cuaca menjadi tidak menentu : salah satu dampak dari pemanasan global yang paling terasa mencakup iklim dan cuaca adalah menjadikan cuaca tidak menentu. Misalnya kita sangat sulit memprediksi cuaca yang akan terjadi dalam kurun waktu tertentu. apabila kita memprediksikan hari akan cerah, tiba- tiba bisa turun hujan, itupun hujan yang sangat deras dan terkadang disertai jenis angin dan juga petir. Hal inilah yang menyebabkan kesulitan melakukan ramalan cuaca. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ramalan cuaca atau prakiraan cuaca ini merupakan hal yang sangat penting. Bukan hanya bagi penyelenggara event atau proyek, namun juga sangat penting bagi sektor transportasi. Mengingat transportasi udara membutuhkan jadwal penerbangan yang sangat teliti dan berhati- hati terhadap cuaca.

·      Musim datang tidak sesuai dengan masanya : dampak kedua dari pemanasan global bagi cuaca dan iklim adalah kedatangan musim yang tidak sesuai dengan masa. Kita mempelajari bahwa musim di dunia ini datang dengan sangat teratus menurut tanggal masing- masing. Oleh karena itulah kita dapat memprediksi kapan kita akan berjumpa dengan musim tertentu. sebagai contoh pembagian musim di Indonesia, kita akan menjumpai musim hujan ketika bulan Oktober- April, sementara sisanya kita akan menjumpai musim kemarau. Namun sejak akhir- akhir ini pemanasan global melanda bumi, musim datang semakin tidak beraturan, semakin tidak pada masanya. Misalnya di bulan November yang seharusnya sudah memasuki musim penghujan, justru masih terasa panas dan tidak menunjukkan tanda- tanda akam turun hujan. Demikian halnya dengan musim penghujan yang masih saja datang meskipun sudah memasuki saat musim kemarau tiba.

·      Iklim atau cuaca menjadi terasa lebih panas : dampak pemanasan global yang selanjutnya adalah cuaca atau iklim menjadi lebih terasa panas dibandingkan dengan sebelumnya. Hal ini tercermin pada suhu udaranya. Ketika pemanasan global terjadi, maka udara menjadi terasa lebih panas, dan panasnya ini merupakan panas yang menyengat kulit. Jadi, meskipun matahari tidak terlalu terik, namun cuaca cukup membakar kulit kita sehingga kita akan merasa gerah dan kepanasan.

·      Musim kemarau dan musim penghujan lamanya tidak sama : dampak selanjutnya dari pemanasan global terhadap cuaca dan iklim adalah musim yang lamanya tidak sesuai semestinya. Misalnya di Indonesia, harusnya musim penghujan dan musim kemarau sama- sama berlangsung selama enam bulan tapi karena pemanasan global, musim ini bisa berlangsung tidak semestinya. Terkadang kita menjumpai musim penghujan yang lebih lama daripada musim kemarau dan terkadang musim kemarau datang lebih lama daripada musim hujan.

Kondisi makhluk hidup di sekitarnya terganggu akibat dari perubahan lingkungan ini sering bermunculan penyakit(virus/bakteri) baru yang menyerang manusia, hewan mengalami kepunahan karena perubahan iklim merusak habitatnya misalnya habitat beruang kutub yang mencair akibat pemanasan global, dan gagal panen dikarenakan kekeringan dan kekurangan air sebagai akibat dari pemanasan global tersebut.

Untuk itu perlu dibentuk prinsip agar Sustainable Science and Technology berjalan dengan baik.

Principle Green Science and Green Technology

1.       Aktivitas manusia yang menghabiskan sumber daya di bumi dan menyebabkan kerusakan lingkungan bumi sampai pada kondisi dimana keberadaan manusia di planet ini akan terganggu secara serius atau bahkan menjadi tidak ada kehidiupan lagi. Di masa lalu, peradaban telah menurun dan seluruh populasi manusia mati karena mereka telah mengabaikan sistem lingkungan utama. Teraibaikannya sistem lingkungan ini dikarenakan manusia egois selalu bernafsu untuk memperkaya diri, terus menerus memanen alam tanpa memikirkan dampak kedepannya.
2.       Persamaan di bawah ini menjelaskan beban, dan degradasi sistem pendukung bumi : sama-sama faktor yang harus ditangani.
Beban = (jumlah orang) × (permintaan per orang)
Artinya, beban lingkungan bertambah besar akibat jumlah manusia semakin banyak tiap harinya dan permintaan atau kebutuhan per individunya yang semakin banyak pula, karena satu orang bisa lebih dari satu permintaan atau kebutuhan, dan permintaan kebutuhannya ini pasti meninggalkan jejak yang namanya sampah sisa atau limbah yang akhirnya akan menggunung apabila nafsunya tidak dikurangi.
3.       Bahkan dengan risiko bencana global, teknologi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, teknologi harus dirancang dengan tujuan nol dampak lingkungan dan keberlanjutan maksimum.
4.       Dalam pengakuan akan realitas Prinsip 3, penting untuk mengenali anthrosfer sebagai salah satu lapisan dasar lingkungan.
5.       Kunci keberlanjutan adalah pengembangan sumber energi berlimpah yang digunakan secara efisien yang memiliki sedikit atau tidak ada dampak lingkungan, sumber seperti itu akan memerlukan keputusan dan kompromi yang sulit.
6.       Iklim yang kondusif bagi kehidupan di Bumi harus dijaga.
7.       Kapasitas bumi untuk produktivitas biologis dan pangan harus dijaga dan ditingkatkan, ini akan memerlukan pertimbangan interaksi semua lapisan lingkungan pada prinsip yang kelima.
8.       Permintaan bahan harus dikurangi secara drastis dan bahan harus berasal dari sumber yang berkelanjutan, dapat didaur ulang, dan bagi mereka yang masuk ke lingkungan semula, dapat terdegradasi.
9.       Produksi dan penggunaan zat beracun, berbahaya, dan persisten harus diminimalkan dan zat semacam itu tidak boleh dibuang ke lingkungan.
10.   Kesejahteraan manusia harus diukur dari segi kualitas hidup, bukan hanya perolehan harta benda. Ekonomi, sistem pemerintahan, kepercayaan, dan gaya hidup pribadi harus mempertimbangkan lingkungan dan keberlanjutan.
11.   Resiko dari tidak mengambil risiko harus diakui. Artinya kita para generasi saat ini sangat jarang berani dalam mengambil resiko menciptakan inovasi baru, selalu saja meneruskan yang sudah ada karena tidak berani berinovasi yang riskan terhadap kegagalan.
12.  Singkatnya, tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana pelajar dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan akhirnya warga yang tercerahkan harus memimpin, tidak ada waktu bagi para politisi dan nonscientists untuk membuat keputusan mereka.


Nama       :    Fitriya Ayuningtyas Rumanda
Dosen      :    Bp. Abdul Malik Firdaus

Bahasan  :    Green Science and Green Technology

Comments